Kota merupakan kawasan pemukiman yang secara fisik ditunjukkan oleh
kumpulan rumah-rumah yang mendominasi tata ruangnya dan memiliki
berbagai fasilitas untuk mendukung kehidupan warganya secara mandiri.
Dari sekian banyak kota yang ada di dunia, berikut ini ada beberapa yang
bisa dikatakan aneh. Kira-kira kota mana saja ya? mari kita simak.
1. Kota Kematian di Kairo
City of the Dead atau Al-Qarafa adalah area pemakaman besar di Bukit
Mokattam di tenggara Kairo, Mesir yang menjadi objek wisata unik di kota
tersebut. Area sepanjang 6,4 kilometer ini diisi dengan beratus bahkan
beribu makam. Ada makam sederhana, ada juga makam dengan bangunan yang
mewah.
Yang tidak biasa dari komplek pemakaman ini adalah adanya orang-orang
yang juga bermukim di sini. Tidak hanya tinggal, mereka juga bekerja di
sini. Jika tertantang, Anda bisa coba untuk homestay di sini.
Banyaknya makam tentu tidak sebanding dengan jumlah penduduk yang hanya
segelintir yang hidup di area ini. Bangunan makam yang besar dan
menyerupai bangunan biasa akan mengecoh para pengunjung. Bangunan
tersebut tersebar di seluruh area.
Meski merupakan komplek makam, area ini benar-benar tertata rapi.
Jalanan di sini kecil namun bersih dan juga rapi. Bangunan di sini juga
terawat dengan baik dan tidak terlihat menyeramkan. Biasanya, keluarga
besar sudah menyiapkan area sendiri untuk memakamkan anggota keluarga
agar berada di satu komplek yang sama.
Awalnya, rumah-rumah makam ini dibuat untuk membakar mayat dan tinggal
di sana pada saat berkabung. Selama beberapa waktu, keluarga yang sedang
berduka tinggal di rumah makam dan berkabung. Namun lama-kelamaan,
beberapa keluarga memutuskan untuk tinggal di sana dan menjalani hidup
seperti biasa.
Tidak semata untuk mencari tempat tinggal, orang-orang yang tinggal di
sini juga mencari keberkahan. Area ini juga dekat dengan perguruan
tinggi aliran sufi dan dekat dengan madrasah. Oleh karena itulah,
beberapa orang memilih tinggal di area ini karena dekat dengan
tempat-tempat tersebut.
Pada tahun 1992, Kairo mengalami gempa bumi yang cukup besar. Karena
kerusakan yang lumayan berat, banyak penduduk Kairo yang dipaksa tinggal
di rumah makam keluarga mereka. Mulai dari situ, jumlah penduduk yang
tinggal di City of the Dead semakin meningkat. Meski meningkat, jumlah
manusia hidup di sana tetap tidak lebih banyak dari mereka yang sudah
meninggal.
Anda pun bisa coba bermalam di sana. Rasakan tinggal di rumah yang
menyatu dengan makam. Anda pun bisa menikmati kota yang hampir 90 persen
bangunannya adalah makam. Tantang diri Anda sendiri.
2. Kota Bawah Tanah, Cappadocia
Sebuah kota kuno di Cappadocia, Turki, berada di bawah tanah. Beberapa kota modern menirunya; Toronto dan Montreal di Kanada memiliki jaringan jalan yang luas yang tersembunyi dari sengatan musim dingin.
Penduduk wilayah Cappadocia di Turki mulai menggali terowongan untuk membangun kota bawah tanah lebih dari 2.500 tahun silam. Batuan vulkanis di wilayah ini cukup lunak untuk digali, tetapi akan mengeras saat terkena udara, sehingga ruaangan hasil galian di tempat ini cukup heboh.
3. Petra
"Kota merah mawar yang nyaris setua bumi", Petra merupakan kompleks bangunan menakjubkan yang dipahat dari pegunungan batu di Yordania. Dihuni sejak tahun 10.000 SM, kota ini makmur karena menguasai rute perdagangan. Penduduk kerajaan Nabatean memasok air ke kota gurun mereka dengan cara enampung air hujan lebat dan mengumpulkan mata air bawah tanah.
4. Ini Kota... atau Negara? - Vatikan
Perbatasan negara membelah beberapa kota menjadi dua bagian atau menutupinya secara total. Vatikan adalah kota di dalam kota. Kota pusat agama Katolik ini terletak di ibu kota Italia, Roma, dan merupakan satu-satunya kota di dunia yang merangkap sebagai negara.
Istana, kota, negara - Vatikan adalah semua itu. Dipimpin oleh Sri Paus, Vatikan dihuni sekitar 800 orang. Dengan luas hanya 61 kali apangan sepaak bola, kota-negara ini memiliki pasukaan kepolisian sendiri dan rel kereta terpendek di dunia, yakni sepanjang 14 meter.
5. Mesa Verde
Diapit batuan besar yang menggantung di Colorado, Amerika Serikat, Mesa Verde adaah kota tebing yang mengagumkan. Orang-orang Anasazi membangunnya pada tahun 1150, mendirikan rumah bertingkat-tingkat, termasuk Istana tebing seperti pada gambar di atas. Dengan menghemat persediaan air yang hanya sedikit, merekaa mampu bercocok tanam di puncak tebing yang seperti meja di atas rumah mereka.
No comments:
Post a Comment