Wednesday, 24 February 2016

5 Eksperiment Sains yang Mengerikan

Vaksin virus, internet, hingga robotika adalah hasil yang bisa dicapai berkat adanya sains. Tak hanya lahir dari algoritma yang dituangkan di atas kertas saja, hasil positif tersebut juga melewati sebuah proses bernama eksperimen. Jika saja para ilmuwan malas membuktikan hasil hipotesa mereka lewat serangkaian pengujian, mungkin saja peradaban kita tidak mencapai level yang sekarang ini.

Dalam sejarahnya dunia eksperimental diwarnai dengan berbagai hal. Termasuk salah satunya adalah fakta jika tidak semua eksperimen adalah proses yang nyaman dan mudah. Banyak di antaranya malah cenderung mengerikan. Namun berkatnya, kita bisa menemukan hal-hal baru yang mencengangkan. Nah, apa saja sih eksperimen sains paling mengerikan yang pernah dilakukan? Simak ulasannya 5 Eksperimen Sains yang Sangat Mengerikan seperti yang dilansir dari boombastis.

The Human Cyborg


Beberapa waktu lalu redaksi Boombastis pernah membahas tentang segala rupa tentang Cyborg. Nah, salah satu orang yang paling berjasa di balik hal tersebut adalah Professor Kevin Warwick. Berkat usahanya, dunia artificial intelligence dan robotics berkembang pesat.

Salah satu eksperimen paling kontroversial yang pernah dilakukannya adalah Warwick pernah menanamkan chip dan deretan elektroda ke dalam tubuhnya sendiri. Hasilnya sangat mencengangkan. Ia bisa melakukan hal-hal keren seperti mampu mengontrol berbagai perangkat elektronik sampai mengakses sebuah server internet. Percobaan ini sekaligus menjadikannya manusia Cyborg pertama di dunia.

Weight of the Soul


Meskipun kematian adalah yang menyeramkan, namun hal tersebut tak menghalangi Dr. Duncan untuk bereksperimen dengannya. Duncan terkenal dengan penelitiannya tentang roh. Meskipun eksistensi tentang roh ini masih jadi perdebatan, tapi Duncan menyimpulkan kalau benda gaib ini memang benar ada.

Duncan pernah membuktikannya dengan meneliti 6 orang yang akan meninggal. Tubuh si obyek ini kemudian ditimbang sebelum dan sesudah mati. Ternyata beratnya berkurang sebanyak 21 gram. Hal ini membuktikan kepada dunia kalau roh ternyata ada dan bahkan mempunyai berat.

Ape and Child


Penelitian ini sebenarnya bukan sesuatu yang mengerikan, malah cenderung konyol dan mengada-ada. Bagaimana tidak, untuk mengobati rasa penasaran apakah kera mampu berkembang sebaik manusia ilmuwan bernama Dr Kellogg melakukan eksperimen aneh. Ia merawat anaknya beserta seekor simpanse kecil dengan memperlakukan keduanya sama persis.

Dilihat dari ciri fisik, DNA dan organ simpanse sangat identik dengan manusia. Hal ini pun merujuk ke hasil yang ternyata sangat mengejutkan. Siapa yang menyangka jika si bayi simpanse berkembang lebih baik dari pada anaknya sendiri. Namun untuk aspek penguasaan bahasa, bayi simpanse ini kalah telak.

Head Transplant



Beberapa waktu lalu sempat heboh pemberitaan tentang dokter yang mentransplantasi tangan ke kaki seorang pasien. Tujuannya sendiri agar tangan bisa dikembalikan ke asalnya. Terdengar sangat mengerikan sih, tapi soal transplantasi tidak ada yang lebih mengejutkan dari apa yang dilakukan oleh ilmuwan bernama Robert White.

Ia melakukan transplantasi kepala dengan obyek dua ekor monyet. Hasilnya juga bisa dibilang cukup berhasil lantaran si monyet yang tertukar kepalanya ini bisa merasakan hampir seluruh inderanya. Namun dua hari kemudian kedua obyek ini meninggal dunia.
 
Two Headed Dog



Salah satu penelitian iseng yang mengerikan juga dilakukan oleh ilmuwan asal Rusia bernama Vladimir Demikhov. Ia melakukan cangkok kepala seekor anak anjing ke punggung anjing berjenis German Sheperd.
Setelah proses penyambungan yang rumit dan memakan waktu berjam-jam, anjing aneh ini pun tetap hidup.

Kedua kepalanya juga bisa berfungsi seperti biasanya baik makan dan minum. Keduanya hidup cukup lama sebelum akhirnya mati karena gangguan syaraf.

Meskipun terkesan ngeri dan sadis, tidak bisa disangkal kalau deretan penelitian di atas berhasil membuka pengetahuan baru. Salah satunya adalah kenyataan kalau sebenarnya monyet pun bisa sangat pintar kalau mendapat perlakuan seperti manusia. Sebelumnya kita kita tidak akan pernah menyangka, bukan?

No comments:

Post a Comment