Thursday, 25 February 2016

Ini lah Kota Ekstrem yang Mungkin Belum Kamu Ketahui


Bayangkan kalian tinggal di tempat yang tak pernah tersentuh hujan, atau begitu dingin hingga percikan air berubah menjadi es dalam sekejap. Bayangkan kalian tinggal di pegunungan yang sangat tinggi hingga bernafas saja sulit karena kadar oksigen sangaat tipis. Manusia telah membangun kota di tempat-tempat se-ekstrem itu, dan masih tinggal di sana.

1. Miskin Matahari, Longyearbyen di Norwegia

Longyearbyen di Norwegia
Kehidupan di beberapa kota ekstrem sangat tak nyaman. Longyearbyen di Norwegia, misalnya, terletak jauh di utara sehingga matahari tak muncul dari Oktober hingga Februari. Tapi pertambangan batu bara di sana menghasilkan lapangan pekerjaan dan kemakmuran.

2. Kering: Afrika

Arica
Gurun Atacama yang tandus dibalik Pelabuhan Arica luar biasa kering sampai-sampai mayat pun tidak membusuk di dalam pasirnya yang kaya akan garam -mayat-mayat itu hanya akan berubah perlahan menjadi mumi yang keriput. Pada tahun 1868, gempa bumi dan tsunami menghancurkan kota ini, namun saat ini, meski kondisinya tetap menyedihkan, sekitar 200.000 orang tinggal di sana.
Arica merupakan kota paling kering di dunia, meskipun bukan tempat yang paling kering di dunia. Arica adalah kota pelabuhan, dan sekalipun hampir tidak pernah turun hujan dari langit, Arica tetap memiliki tingkat kelembaban yang cukup tinggi dan sering tertutup oleh awan. Namun, walaupun udara cukup lembab, kelembaban ini tidak cukup untuk sampai ke tanah dalam bentuk hujan. Gurun Atacama yang berada di sekitarnya akan menghilangkan kelembaban dari udara dan awan tersebut dan hanya membawa udara kering ke gurun. Beberapa tempat di gurun ini bahkan tidak pernah menerima hujan selama lebih dari 500 tahun!

3. Dingin: Archangelsk

Archangelsk
Di utara Rusia, pelabuhan  Archangelsk adalah tempat tinggal 400.000 orang yang selalu menggigil. Di musim dingin, udara sangat menusuk tulang, sehingga memakai kacamata tidaklah bijaksana karena benda itu akan melekat ke wajahmu karena membeku. Pada abad pertengahan,kota ini adalah pelabuhan utama di Rusia-walaupun di luar musim panas yang singkaat, laut yang membeku membuat kapal laut terjebak di pelabuhan.

4. Tinggi: Potosi

potosi
Kota tertinggi di dunia adalah Potosi di Bolivia, terletak pada ketinggian 4.000 meter. Kadar oksigen sangaat tipis sehingga para pendatang baru mengalami sesak nafas. Namun pada tahun 1546, kandungan perak ditemukan dan para penambang menambah populasi.
Tahun 1545 merupakan masa jaya Potosi, yaitu masa di mana Diego Gulpa menemukan batuan perak di Cerro Rico, atau disebut juga Mount of Riches.
65 tahun setelah masa jaya, jumlah populasi Potosi meningkat dari 3.000 menjadi 160.000 orang. Kota Potosi dihuni oleh orang para imigran yang dipekerjakan untuk menambang perak. Setidaknya terdapat 13.500 orang per tahun yang menghilang saat menambang perak.
Di balik kota yang kaya akan perak, Potosi menyimpan cerita menyedihkan. Kekayaan perak yang jumlahnya sampai ribuan ton tersebut ditukar dengan jutaan nyawa para pekerjanya.

5. Terpencil: Iquitos

Iquitos
Iquitos di Peru adalah kota yang paling sulit dikunjungi. jauh di pedaaman hutan hujan, kota ini tak bisa dicapai melalui jalan darat, dan pengunjung harus menyusuri sungai Amazon dengan perahu atau pesawat kecil. Distrik Belen di Iquitos dianda banjir tiap tahun, sehingga rumah-rumah selalu tergenang air dan produk lokal dijual di pasar apung.

No comments:

Post a Comment