5 Jalur Kereta Api Terekstrim Di Dunia

5 Jalur Kereta Api Terekstrim Di Dunia – Kereta api sudah menjadi salah satu sarana transportasi massal favorit baik itu Indonesia maupun dunia. Pada tahun 2014, total pengguna kereta api di Indonesia diperkirakan mencapai 250 juta penumpang. Wow ternyata jumlah pengguna kereta api cukup banyak ya?

Memang perjalanan dengan kereta api ini sangat menyenangkan. Anda bisa tenang menikmati perjalanan tanpa dihantui macet. Namun terkadang perjalanan dengan kereta api bisa menjadi menegangkan ketika melewati rute-rute yang berbahaya. Kereta api bisa berjalan di jembatan yang tinggi, atau melewati gunung yang curam.

Berikut adalah 5 Jalur Kereta Api Terekstrim Di Dunia :

1. Pilatus Railway – Swiss

Jalur ini menghubungkan Alpnachstad dengan Danau Lucerne di Swiss. Jalur Pliatus ini adalah salah satu jalur kereta api tereksrim di dunia, karena memiliki kemiringan 48%, sedangkan rata-rata kemiringan rel kereta 38%. Jalur kereta yang dibangun sejak 1889 ini berada di ketinggian 2.073 mdpl. Tak heran jika jalur ini disebut-sebut sebagai jalur kereta api ekstrem di dunia. Karena posisi jalur yang miring, kereta tentu tak bisa berjalan dengan cepat. Kecepatan kereta hanya 9-12 km/jam.

Walau jalur miring, Anda tak perlu khawatir kereta akan berjalan mundur. Jalur kereta telah dilengkapi dengan gerigi di tengah rel yang berfungsi mencegah rel agar tidak mundur saat kereta berhenti. Sayangnya, wisatawan tidak bisa menikmati naik kereta ini setiap saat. Kereta ini hanya beroperasi antara Mei dan November, saat rel kereta tidak tertutup salju.

2. Minami Aso Railway – Jepang

Jalur kereta ini melintasi Gunung Aso, gunung berapi yang paling aktif di Jepang. Tak hanya gunung berapi, jalur kereta ini juga melintasi ngarai, lembah, serta jurang yang dalam. Minami Aso Railway terletak di Kumamoto Perfecture yang merupakan tempat wisata alam yang menjadi favorit para wisatawan.

Biasanya para wisatawan memilih naik kereta ini pada musim panas atau musim semi. Namun sebenarnya jalur kereta ini lebih bagus dikunjungi saat musim gugur. Saat itu hutan dekat daerah Gunung Aso biasanya terbakar oleh aktivitas magma panas. Pemandangan yang terlihat seakan-akan berubah menjadi lautan emas.

3. Potrerillos Railway – Chile

Jalur yang terletak di Pegunungan Andes ini berada di ketinggian 2850 mdpl. Jalur ini menghubungkan areal pertambangan Potrerillos hingga ke Chanaral dan pelabuhan di Barquito. Dibangun oleh Perusahaan Andes Copper Mining di tahun 1916, jalur ini digunakan untuk mengangkut pasokan ke Potrerillos, serta mengirim tembaga yang telah dimurnikan ke Pelabuhan Barquito.

Tambang Potrerillos akhirnya ditutup tahun 1959, karena biji tembaga makin menipis, hingga Kota Potrerillos akhirnya ditinggalkan warga, namun tempat peleburan dan pemurnian tembaga terus beroperasi hingga saat ini. Jalur kereta api ini memiliki panjang sekitar 155 km, beberapa jalur berkelok-kelok, melewati terowongan, dan berada di lereng.

4. Qinghai Railway – China

Jalur ini menghubungkan wilayah Xining, ibukota Provinsi Qinghai, China ke Lhasa, Tibet. Jalur ini berada di ketinggian 4.500 mdpl dan membentang sejauh 1.956 km. Qinghai Railway mempunyai rekor yang mengesankan. Diantaranya melewati wilayah beku sepanjang 550 meter, juga melewati terowongan pada wilayah tertinggi dunia, Fenghuoshan, di ketinggian 4.905 meter.

Tak hanya itu, lintasan kereta ini juga termasuk terowongan dataran tinggi terpanjang, Kunlun Mountain yang di atas wilayah beku. Proyek ini mulai dibangun pada 1950-an dan selesai pada 2006. Pembangunan jalur ini menghabiskan dana US$3,5 miliar setara Rp35,35 triliun dan hingga saat ini jalur ini masih akan terus dikembangkan.

Penumpang yang akan naik kereta ini harus dalam kondisi sehat. Sebelum naik, penumpang diharuskan mengisi kartu registrasi kesehatan dan mendatangani ketentuan perjalanan pada ketinggian. Di dalam kereta, terdapat jendela yang menyaring sinar ultraviolet dan suplai oksigen tambahan bagi penumpang.

5. Argo Gede Railway – Indonesia

Indonesia ternyata juga punya jalur kereta api yang ekstrim. Jalur ini menghubungkan Jakarta dan Bandung, Argo Gede adalah kereta yang beroperasi di jalur ini. Sepanjang perjalanan, jalur yang dilintasi kebanyakan adalah jembatan tinggi di atas jurang. Namun yang tidak kalah menarik adalah pemandangan indah dengan sungai yang meliuk di bagian bawah jalur kereta. Jika Anda berkendara dari tol Cipularang akan terlihat kereta ini melalui sebuah jembatan tinggi